Kanada Ganjal EV Cina Pakai Tarif Tinggi

China Cetak Rekor Ekspor 2 Juta Mobil Semester I/2023, BYD dan Chery Andalan (Carnewschina)
JAKARTA, AVOLTA – Industri otomotif Cina lagi diserang dari segala arah oleh negara lain, termasuk Kanada yang resmi memberlakukan tarif 100% untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang diimpor dari Tiongkok.
Melansir Associated Press (AP), Rabu (28/8/2024), langkah ini mengikuti kebijakan serupa yang dilakukan Amerika Serikat (AS), dengan tujuan mengatasi apa yang dianggap sebagai praktik ekonomi tidak adil oleh Cina.
Tarif baru tersebut efektif akan berlaku per 1 Oktober 2024, terjadi setelah sebelumnya sekutu Kanada, Uni Eropa (UE) juga mengambil langkah serupa untuk mobil listrik Cina. UE mengumumkan tengah memfinalisasi aturan bea masuk hingga 36% terhadap mobil listrik China, yang bakal diketok resmi akhir tahun.
Selain UE, pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga telah mengenakan tarif baru yang besar pada kendaraan listrik Cina hingga 100% dari semula 25%. Komponen lain juga mengalami kenaikan mulai dari baterai canggih, sel surya, baja, aluminium, dan peralatan medis.
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan, pelaku seperti Cina telah memilih untuk mencari keuntungan yang tidak adil di pasar global.
“Kami melakukannya sejalan, secara paralel, dengan negara-negara ekonomi lain di seluruh dunia yang menyadari bahwa ini adalah tantangan yang kita semua hadapi. Kecuali kita semua ingin berlomba-lomba sampai ke dasar, kita harus bangkit,” ujar Trudeau.
Perlu diketahui, industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur paling penting di Kanada, dengan pabrik-pabrik yang terkonsentrasi di sekitar kawasan Great Lakes untuk memasok konsumen di AS. Sektor ini mempekerjakan hampir 120.000 orang secara langsung, menurut data pemerintah Kanada.