Efek Skandal Uji Keselamatan, Toyota Pecat Bos Daihatsu

Ilustrasi smart key Toyota. (Bloomberg)
TOKYO, AVOLTA – Efek skandal uji keselamatan yang dilakukan Daihatsu menyebar ke lintas sektor, termasuk membuat Toyota memutuskan untuk melakukan pemecatan kepada sejumlah petinggi Daihatsu Motor Co di Jepang.
Menurut laporan Reuters, Kamis (15/2/2024) CEO untuk wilayah Amerika Latin dan Karibia, yaitu Masahiro Inoue akan menggantikan Soichiro Okudaira sebagai presiden Daihatsu yang berlaku efektif 1 Maret 2024.
Bahkan, CEO Daihatsu Sunao Matsubayashi bakal mengundurkan diri dan belum terungkap siapa yang akan mengisi kekosongan jabatan bos Daihatsu tersebut.
Okudaira telah bekerja di Toyota selama hampir empat dekade sebelum menjadi presiden Daihatsu pada 2017, setahun setelah Daihatsu dimiliki sepenuhnya oleh Toyota.
Chief Executive Toyota Koji Sato, menjelaskan bahwa pencopotan jabatan bos di jajaran tertinggi Daihatsu ini bukan sebagai hukuman, akan tetapi Toyota mengklaim berusaha mengembalikan kepercayaan publik, sekaligus mengembalikan reputasi perusahaan sebagai salah satu produsen mobil paling ikonik dari Jepang.
Imbas lainnya, Toyota menghadapi potensi serangan terhadap reputasinya akibat kelalaian sertifikasi keselamatan yang dilakukan Daihatsu, serta masalah tata kelola di lini produksi Hino dan Toyota.
