Peminat Motor Listrik 8.000 Orang dari Target 200 Ribu
JAKARTA, AVOLTA – Subsidi pembelian motor listrik baru sebesar Rp 7 juta sudah dipermudah, hanya menggunakan satu KTP untuk satu orang. Namun, kenyataannya, peminat yang ingin membeli roda dua ramah lingkungan ini terbilang masih sepi.
Berdasarkan data dari PT Surveyor Indonesia (SI), tercatat sudah ada sekitar 7.000 hingga 8.000 orang yang mendaftar untuk membeli mobil listrik dengan subsidi ini. Jumlah tersebut tentu saja cukup kecil, karena pemerintah memiliki target sebanyak 200 ribu unit motor listrik bisa disalurkan pada 2023.
Surveyor Indonesia sendiri, merupakan pihak yang mengelola Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira), sebagai platform yang memfaslitasi penyaluran sepeda motor listrik subsidi Tanah Air.
“Saya belum ada angka update-nya ya untuk bantuan motor listrik itu ya, mungkin sekarang sudah sekitar 7.000 sampai 8.000-an,” ujar Direktur Komersial PT SI Saifuddin Wijaya, di Graha Surveyor Indonesia, disitat dari Liputan6.com, Selasa (14/11/2023).
Lanjut Saifuddin, pihaknya bertugas untuk memastikan calon peserta subsidi masuk dalam golongan yang layak. Artinya, penyaluran program ini sendiri dikembalikan kepada minat dari masyarakat terhadap motor listrik.
Sementara itu, terkait penyaluran 200 ribu unit motor listrik subsidi, Saifuddin mengatakan pada sisa pengujung 2023 ini berharap ada lonjakan yang signifikan. Sehingga mampu mengejar target penyaluran subsidi yang lebih banyak kepada masyarakat.
“Tapi kembali lagi kita serahkan ke masyarakat, bagaimana peminatan mereka terhadap motor listrik,” tegasnya.
Sebagai informasi, menurut laman Sisapira, ada 5.961 unit yang sedang dalam proses pendaftaran. Kemudian, ada 1.987 unit motor listrik yang terverifikasi, dan ada 4.148 unit yang sudah disalurkan. Jadi, sisa kuota penyaluran subsidi motor listrik sebanyak 187.913 unit.