Populasi Kendaraan Listrik Indonesia Jauh dari Target

Mobil resmi KTT ASEAN BMW iX di perlihatkan di Jakarta, Kamis (13/4/2023). BMW menyerahkan 13 kendaraan listrik premium BMW iX kepada Kemensetneg untuk digunakan oleh presiden maupun perdana menteri negara peserta KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT, 9-11 Mei 2023. FOTO: SALMAN TOYIBI/JAWAPOS
JAKARTA, AVOLTA – Indonesia terus mendorong peralihanan dari kendaraan konvensional atau ICE ke listrik. Namun, berdasarkan data terbaru dari Korps Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia (Korlantas Polri), jumlah kendaraan listrik di Tanah Air baru mencapai 68 ribu unit.
“Hingga saat ini, terdata 157.484.407 kendaraan berbahan bakar fosil, dan 68.207 kendaraan listrik berbagai jenis,” jelas Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi, saat perayaan Hari lalu Lintas Bhayangkara ke-68 yang disiarkan di youtube NTMC Polri, Selasa (26/9/2023).
Populasi kendaraan listrik di Indonesia ini masih cukup jauh dari target yang dicanangkan oleh pemerintah, dengan 2 juta unit roda empat, dan 13 juta unit roda dua hingga 2030.
Meskipun begitu, berbagai upaya untuk terus meningkatkan penggunaan kendaraan listrik seperti subsidi Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik dan konversi serta potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen, dengan hanya tinggal 1 persen yang dibebankan kepada konsumen.
Selain itu, Firman juga mengatakan, data jumlah kendaraan listrik di Indonesia ini didapat dari pencatatan divisi regident (registrasi dan identifikasi).
Telah tersedia juga sistem database kendaraan bermotor secara nasional, karena untuk meningkatkan keamanan bagi kepemilikan kendaraan bermotor secara nasional. Sistem ini juga ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
