Jawaban IU Soal Harga Tesla di Malaysia Lebih Murah

Tesla Model Y – dok.Istimewa

JAKARTA, AVOLTA – Tesla Inc resmi masuk pasar otomotif Malaysia dengan meluncurkan Model Y. Menariknya, harga mobil listrik asal pabrikan Amerika Serikat (AS) itu lebih murah ketimbang yang dijual di Indonesia.

Mengutip Paultan.org, Sanin (24/7/2023), Tesla dijual mulai 199.000 ringgit atau sekitar Rp 657,8 juta untuk varian terendah. Banderol tersebut tentu berbeda dengan Model Y di Indonesia yang dijual di atas Rp 1 miliar. Tentunya perbedaan tersebut karena di Tanah Air dibawa oleh importir umum (IU).

Selain itu di Indonesia juga ada penetapan pajak dan lain sebagainya yang otomatis membuat harga mobil listrik Tesla menjadi lebih mahal.

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Prestige Image Motocars Rudy Salim sebagai importir Tesla di Indonesia mengatakan, bahwa Model Y dijual di Indonesia lebih mahal dari pada Malaysia karena pengenaan berbagai komponen pajak yang berlaku di dalam negeri.

“Saya kurang tahu regulasi perpajakan di Malaysia, tapi di Indonesia kami kena PPN, PPH, PPNBM, PIB, dan BBnKB yang membuat harga mobil menjadi tinggi,” ungkap Rudy seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Sementara itu, Rudy mengatakan jarak antar negara pengirim dan tujuan tak berpengaruh signifikan pada harga jual kendaraan. Ongkos pengapalan tentu menjadi salah satu komponen untuk penentuan harga jual kendaraan impor.

“Peraturan perpajakan di setiap negara berbeda beda. Kalau di bandingkan, mobil di Singapura supercar jauh lebih mahal dari Indonesia, padahal jarak lebih dekat,” kata Rudy.

CATEGORIES
TAGS