Penjualan BEV Thailand dan Indonesia Beda Kelas
JAKARTA, AVOLTA – Persaingan Indonesia dan Thailand di industri otomotif Asia Tenggara terus berlanjut. Setelah bersaing dalam hal penjualan, produksi dan ekspor di sektor kendaraan konvensional, kini dua negara tersebut juga saling kejar mengejar di pasar kendaraan listrik.
Kinerja penjualan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) antara Indonesia dan Thailand bisa terpaut berbeda 19 ribu unit sepanjang Januari hingga Mei 2023.
Berdasarkan data Autolife Thailand, secara model, mobil listrik terlaris di Thailand adalah BYD Atto3 dan di Indonesia adalah Hyundai Ioniq 5.
Secara detail, penjualan lima bulan pertama mobil listrik berbasis baterai di Thailand mencapai 24.106 unit. Rinciannya, BYD Atto 3 telah terjual sebanyak 9.310 unit, dengan pangsa pasar 38,6%.
Mobil asal Cina Neta V berada di urutan kedua dengan penjualan 3.752 unit dengan market share 15,6%. Lalu, Tesla Model Y yang terjual sebanyak 2.824 unit.
Sedangkan untuk posisi selanjutnya, ada MG4 EV dengan penjualan 1.550 unit di Thailand, dan Great Wall Motor (GWM) Ora Good Cat dengan menjual 1.512 unit.
Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan BEV di Indonesia telah mencapai 4.663 unit.
Mobil listrik milik pabrikan asal Korea Selatan Hyundai Ioniq 5 memimpin pasar dengan terjual sebanyak 2.673 unit sepanjang Januari-Mei 2023.
Kemudian, Wuling Air ev yang tahun lalu menjadi ‘backbone’ penjualan mobil listrik di Indonesia telah dilego 1.444 unit, urutan selanjutnya BMW iX 143 unit, Toyota bZ4X 111 unit, dan Nissan Leaf 45 unit.