Populasi Motor Listrik Sudah 48 Ribu Unit

Hasil prototipe konversi motor listrik PLN di PEVS 2023. (Avolta)
JAKARTA, AVOLTA – Penjualan sepeda motor listrik terus didorong oleh pemerintah, dengan pemberian subsidi baik untuk pembelian baru dan juga konversi.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) bahkan telah mengklaim, populasi sepeda motor listrik saat ini telah mencapai 48 ribu unit, dari 2019 hingga Mei 2023.
Dijelaskan Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, kebijakan Perpres No 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik berbasis baterai telah memimicu pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air dengan cepat. Bahkan, tidak hanya dari segi penjualan, jumlah agen pemegang merek (APM) roda dua ramah lingkungan ini juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
“Sampai 2023 ini, saya mendapat data dari Kemenhub, sudah sekitar ada 52 APM. Jadi, meningkat berapa pesen. Itu dari APM, dan kemudian kalau bicara penjualan di awal (2019) dengan 9 APM masih sedikit, nah sekarang untuk sepeda motor listrik saja hampir 48 ribu unit yang sudah ada di masyarakat,” jelas Budi, dalam diskusi kendaraan listrik FMB91D_IKP yang disiarkan di Youtube, ditulis Rabu (31/5/2023).
Lanjut Budi, populasi sepeda motor listrik ini dipastikan masih akan terus bertambah, seiring dengan program subsidi pembelian dan konversi yang telah diberikan oleh pemerintah. Bahkan, menurutnya bengkel konversi juga akan tumbuh atau bertambah setiap bulannya.
“Belum lagi sepeda listrik, karena ada APM khusus sepeda motor listrik, ditambah konversi motor (pada) 2022, dan sudah banyak bahkan bengkelnya tiap bulan bertambah terus,” tegas Budi.
Sementara itu, Budi juga tegaskan, semua pihak harus berkontribusi untuk ikut andil dalam mengurangi emisi karbon yang sudah menjadi isu global.
“Kita harus berpikir untuk sekarang (menekan emisi) dan isu ini adalah isu global. Untuk mereduksi itu, salahs atunya mengurangi konsumsi bahan bakar fosil tadi, dan ini sudah kita sepakati untuk mampu menurangi itu akan semakin baik dans ehat,” pungkas Budi.
