Tesla Ingin Lanjutkan Perang Harga Mobil Listrik

Gigafactory Tesla di Shanghai (Xinhua)
JAKARTA, AVOLTA – Elon Musk CEO Tesla punya strategi yang cukup unik untuk meningkatkan penjualan. Produsen mobil listrik ternama asal Amerika Serikat (AS) ini memangkas harga jual mobil Tesla di sejumlah negara.
Langkah tersebut, kata Elon Musk, akan tetap dijalankan meskipun hasilnya belum memuaskan. Dia percaya di masa depan bisa meraup keuntungan ketika pasar semakin tumbuh di seluruh dunia.
“Lebih baik menggeser sejumlah besar mobil dengan margin yang lebih rendah dan memanen margin itu di masa depan saat kami menyempurnakan otonomi,” ungkap Elon dilansir laman Reuters, Jumat (21/4/2023).
Sebelumnya, Tesla melaporkan kinerja keuangan dengan margin laba kotor kuartalan terendah dalam dua tahun terakhir. Rapor Tesla bahkan meleset dari perkiraan pasar, dan ditengarai merupakan buntut dari keputusan Musk untuk memangkas harga jual produk Tesla.
Pemangkasan ini terdeteksi dilakukan di China dan AS. Dampak dari pemangkasan harga secara agresif tersebut membuat saham produsen mobil listrik yang berbasis di Austin, Texas ini turun 6 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.
Elon sempat sesumbar kalau dia ingin mencapai 2 juta pengiriman kendaraan pada 2023. Namun, dalam pernyataan terbaru dia menolak untuk menegaskan hal tersebut, dan mengindikasikan bila target yang akan dipasang adalah 1,8 juta pengiriman sebagaimana tercantum dalam keterangan resmi perusahaan.
“Angka penjualan Tesla di China yang mengkhawatirkan mengindikasikan permintaan untuk kendaraannya melambat lebih dari yang diharapkan dalam menghadapi persaingan yang meningkat dari perusahaan-perusahaan mobil listrik lokal,” kata analis Jesse Cohen.