Cina Topang Penjualan Mobil Listrik Grup BMW
JAKARTA, AVOLTA – Penjualan mobil listrik murni alias battery electric vehicle (BEV) BMW Group (BMW dan Mini) secara global diklaim meningkat signifikan, yaitu naik 107,7 % secara tahunan atau mencapai 215.755 unit.
Melansir laman Xinhua, Sabtu (18/3/2023), pencapaian tersebut berkat permintaan di pasar Cina yang terus meningkat drastis. Klaimnya, penjualan BEV secara tahunan mencapai tiga kali lipat.
“Relevansi pasar Cina bagi BMW masih sangat besar, khususnya terkait kendaraan listrik,” ujar seorang juru CEO BMW AG Oliver Zipse.
Pencapaian ini juga tak lepas dari BMW melakukan konsolidasi penuh terhadap perusahaan patungannya di Cina, BMW Brilliance Automobile (BBA), pada 2022. Semenjak itu, berhasil mendongkrak laba sebelum pajak perusahaan itu ke rekor tertingginya sebesar 23,5 miliar euro atau setara 24,9 miliar dolar melonjak 46,4 % (yoy).
Dengan akuisisi ini, BMW menyampaikan bahwa perusahaan berniat untuk memperkuat kolaborasi jangka panjang dengan Brilliance China Automotive Holdings Ltd., meningkatkan kapasitas produksi di Shenyang, dan secara sistematis meningkatkan produksi lokal.
Setelah BMW secara eksklusif meluncurkan model Seri 3 bertenaga listrik penuh (all-electric) khusus yang berukuran lebih panjang untuk pasar Cina tahun lalu, BMW iX1 versi all-electric yang lebih panjang akan diluncurkan di Cina pada 2023.
Bukan hanya itu, BMW bahkan memperkirakan persentase penjualan mobil listrik dalam total penjualan globalnya akan meningkat dari 9 % yang tercatat tahun lalu menjadi 15 % pada 2023.
“Dengan momentum ini, lebih dari separuh jumlah kendaraan yang kami jual di seluruh dunia akan bertenaga listrik penuh sebelum 2030,” kata Zipse.