Simpang Siur Kenaikan Harga LCGC, 5% atau Rp 5 Juta

Toyota Agya lawas bakal stop produksi digantikan dengan model baru. (Toyota)

JAKARTA, AVOLTA – Informasi terkait rencana kenaikan harga Low Cost Green Car (LCGC) masih simpang siur. Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, bakal ada kenaikan harga atau pajak sebesar 5% untuk banderol Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).

Kemudian, pernyataan lain disampaikan oleh Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Ilmantap) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dodiet Prasetyo, yang menyebutkan penyesuaian harga untuk mobil LCGC sebesar Rp 5 juta.

Penyesuaian ini akan diterapkan pada acuan harga LCGC yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021, yakni Rp135 juta. “Mungkin salah kutip (kenaikan 5 pesen), sebenarnya Rp 5 juta untuk ceiling price,” ujar Dodiet.

Namun, berbeda lagi dengan keterangan yang diberikan Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, yang menyebutkan kenaikan harga LCGC memang 5% bukan Rp 5 juta yang disampaikan sebelumnya.

“Kemarin saya menghadap ke pak menteri (Agus Gumiwang kartasaswita), itu kenaikan harga (5%) bukan pajak atau apa. Namanya LCGCG itu low cost green car. Jadi, namanya low cost dipatok harganya tidak boleh lebih dari sekian,” jelas Nangoi, saat ditemui di Plataran Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

Honda Brio Satya (Otoloka)

Lanjut Nangoi, harga LCGC saat ini memang sudah bertahan cukup lama. Bahkan, dengan berbagai kenaikan hal yang lain, harga mobil di segmen tersebut masih bertahan.

“Ini sudah megap-megap. Jadi, kemarin diskusi dengan kementerian, akhirnya menteri bilang dikasih slot untuk bisa naik harga jualnya bisa kita naikan. Tapi, tetap dikategorikan LCGC, sehingga tetap dapat insentif PPnBM 3% dan itu kenaikannya 5%,” tegas Nangoi.

Sementara itu, Nangoi menyebutkan, pernyataan dari pihak asosiasi ini selayaknya jangan dibenturkan dengan pernyataan Ilmantap kemenperin. “Ini (kenaikan harga) 5% menurut pak menteri, titik. Jangan diadu sama mas dodiet, itu temen baik saya. Naikan harga diizinkan 5% plafonnya,” pungkasnya.

 

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )