Pelajar Bali Didorong Pakai Motor dan Mobil Listrik

Gubernur Bali Wayan Koster mencoba motgor listrik di sekitar ITDC Nusa Dua. (Warta Bali Online)

JAKARTA, AVOLTA – Bali menjadi kota yang sedang fokus untuk mendukung era elektrifikasi kendaraan bermotor. Selain akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada November 2022, sejumlah kebijakan dari pemerintah daerah juga ikut diselaraskan.

Sebagai contoh, mulai 2023 pelajar seperti siswa SMA dan mahasiswa di Bali akan disarankan untuk menggunakan kendaraan listrik.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Menurut dia, sekarang ini belum menargetkan berapa banyak sepeda motor yang akan dilakukan konversi di Pulau Dewata.

Namun untuk program sepeda listrik yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM dan PLN seusai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomer 45, Tahun 2019.

“Pertama kita bersyukur karena programnya Bapak menteri ESDM dan juga Bapak Dirut PLN itu, sekaligus merupakan implementasi dari kebijakan penggunaan energi bersih di Provinsi Bali yang diatur dengan Peraturan Gubernur Bali, Nomer 45 tahun 2019,” ungkap Wayan.

Wayan melanjutkan, pada 2023 sudah direncanakan untuk intensifikasi dengan memberlakukan kebijakan zonasi maupun juga penggunaan untuk anak-anak muda, seperti pelajar SMA dan mahasiswa.

“Karena satu biayanya lebih murah dan kedua tidak perlu perawatan dan ketiga tidak pakai oli dan keempat tidak keluar asap dari knalpot. Ini jauh lebih murah daripada sepeda motor yang menggunakan bahan bakar minyak,” kata Wayan.

CATEGORIES
TAGS