Target Nol Emisi Bukan Berarti Semua Kendaraan Harus BEV!
JAKARTA, AVOLTA – Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2060. Sektor otomotif, sudah mulai berkontribusi dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi.
Namun menurut Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP), Kemenperin Dodiet Prasetyo ada peluang aplikasi teknologi lain demi mencapai target itu.
“Tidak melulu harus kendaraan listrik murni, tapi banyak teknologi lain yang bisa diterapkan untuk mendukung nol emisi itu,” tutur Dodiet di lantai pameran GIIAS 2022.
Menurut dia, terdapat teknologi lain yang bisa memberikan hasil lebih baik atau juga menggunakan energi terbarukan. Meski begitu, bukan berarti pemerintah tidak mendukung pengembangan electric vehicle di Indonesia.
Meski dinilai lebih bersih, kendaraan listrik murni masih butuh pengembangan soal densitas energi baterai, infrastruktur pengecasan dan regulasi. Selain listrik, masih ada teknologi ramah lingkungan lain yang bisa dimanfaatkan misalnya biodiesel, bioetanol, atau fuel cell.
“Kita dukung semuanya, tapi jangan fokus kepada listrik murni saja, karena banyak teknologi lain yang bisa diaplikasikan untuk mendukung target nol emisi pada 2060 mendatang,” ucap dia.