Nissan Gandeng NASA Bikin baterai Mobil Listrik Baru

TOKYO, AVOLTA – Nissan menjadi salah satu merek Jepang yang sangat serius mengembangkan kendaraan listrik, termasuk industri ekosistemnya. Bahkan jenama asal Jepang ini, bekerjasama dengan NASA untuk pembuatan jenis baterai baru.

Disitat dari Associated Press, Nissan mengatakan baterai baru ini dijanjikan untuk mengisi daya dengan cepat. Selain itu, baterai ini juga diklaim akan lebih ringan namun tetap aman.

Baterai baru ini, adalah all-solid-state, sebagai penggantid ari lithium-ion, yang saat ini digunakan untuk peluncuran produk pada 2028, dan peluncuran pabrik percontohan pada 2024. Berikut menurut keterangan tertulis dari pihak Nissan, Rabu (14/4/2022).

Sementara itu, baterai all solid state ini cukup stabil dengan ukuran setengah dari baterai yang saat ini beredar. Kemampuan pengisian baterainya juga meningkat tajam, hanya membutuhkan waktu 15 menit bukan beberapa jam.

A battery for a Nissan Leaf electric vehicle is on show in the foyer of the Envision battery manufacturing plant at Nissan’s plant in Sunderland, north east England on July 1, 2021. – Japanese auto giant Nissan today announced plans to build the UK’s first car-battery “gigafactory”, where it will build a new electric vehicle. (Photo by OLI SCARFF / AFP)

Wakil Presiden Perusahaan Kazuhiro Doi, kolaborasi dengan NASA dan University of California San Diego, melibatkan pengujian berbagai bahan. “Baik NASA maupun Nissan membutuhkan jenis baterai yang sama,” ujarnya.

Sebagai informasi, Nissan dan NASA menggunakan apa yang disebut platform informatika material asli, database terkomputerisasi, untuk menguji berbagai kombinasi untuk melihat apa yang terbaik di antara ratusan ribu material dalam pembuatan baterai.

 

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )