Thailand Guyur Insentif Diskon Pajak Kendaraan Listrik

Ilustrasi mobil listrik Hyundai Kona, lagi cas baterai. (Hyundai)

BANGKOK, AVOLTA – Kabinet Thailand, setuju untuk memberikan insentif pajak untuk mendukung peralihan kendaraan konvensional ke listrik.

Strategi ini ibarat pepatan sekali dayung dua pulau terlewati, karena menargetkan bisa menarik lebih banyak investasi untuk membantu meningkatkan ekonomi di Negeri Gajah Putih tersebut.

Dikutip Reuters, Kamis (24/2/2022), langkah Thailand untuk memberikan keringanan pajak kendaraan listrik, termasuk mengurangi bea masuk tahun ini, dan berikutnya sebanyak 40 persen untuk kendaraan listrik yang diimpor secara utuh dengan harga 2 juta baht atau setara Rp 888,1 juta.

Sedangkan untuk mobil listrik yang memiliki harga lebih tinggi, antara 2 juta baht sampai 7 juta baht (Rp 3,1 miliar) akan diberikan keringanan bea masuk hingga 20 persen.

Sementara itu, pemerintah Thailand juga akan memotong cukai impor kendaraan listrik, dari 8% menjadi 2%, yang diharapkan dapat menambah 7.000 kendaraan listrik pada tahun pertama, menurut Menteri keuangan Thailand, Arkhom Termpittayapaisith, dalam konferensi pers.

Juga disetujui, adalah pemotongan tarif pajak pengahasilan dari 35% menjadi 17% untuk profesional asing terampil di industri atau zona ekonomi yang ditargetkan.

Mobil listrik murah VW e-UP mulai dijual lagi. (gettotext.com)

Skema kendaraan listrik untuk 2022 hingga 2025 ini telah disetujui pekan lalu, sebagai bagian dari kebijakan kendaraan tanpa emisi dan tujuan untuk memastikan 30% dari total produksi mobil di Thailand, adalah kendaraan listrik pada 2030.

Sementara itu, produsen mobil yang memenuhi syarat, juga akan menerima subsidi antara 70 ribu baht (Rp 31 juta) sampai 150 ribu baht (Rp 66,6 juta) untuk setiap kendaraan listrik dan 18 ribu baht (Rp 7,9 juta) untuk sepeda motor listrik.

“Ini untuk mendorong investasi dan lapangan kerja. Ini perlu, kalau tidak kami tidak akan bisa mengimbangi karena pabrikan mobil dan yang lain akan menyusul kami,” ujar Arkhom.

Sebagai informasi, Thailand sendiri masih menjadi produsen terbesar diAsia Tenggara dengan produksi sekitar 2 juta unit mobil per tahun.

CATEGORIES
TAGS