Toyota Raja Mobil Hybrid di AS
NEW YORK, AVOLTA – Mobil listrik murni masih menjadi berita utama di industri otomotif global. Namun, penjualan mobil hybrid justru berhasil mencetak rekor di pasar Amerika Serikat sepanjang 2021.
Sementara pabrikan seperti Tesla dan Ford yang fokus terhadap penjualan kendaraan listrik baterai penuh, jenama asal Asia, seperti Toyota dan Honda, justru meningkatkan jajaran mobil hybrid.
Meski di negara maju seperti AS, faktanya mobil listrik murni alias BEV masih belum bisa jadi favorit. Alasannya beragam, mulai harga mahal, keterbatasan jarak tempuh, sampai minimnya infrastruktur stasiun pengisian baterai.
Dilansir Reuters, penjualan mobil hybrid di Negeri Uwak Sam melonjak 76%, menjadi 801.550 unit sepanjang Januari – Desember 2021. Segmen tersebut, menyumbang 5% dari total penjualan kendaraan ringan di AS, menurut data dari perusahaan analitik Wards Intelligence.
Sedangkan, penjualan BEV juga melonjak 83% menjadi 434.879 unit, tetapi hanya memiliki pangsa pasar yang lebih kecil, cuma 3%.
Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp jadi raja hybrid di AS dengan mencatat rekor penjualan, hingga berhasil menggeser General Motors (GM) sebagai merek terlaris.
Total, Toyota berhasil menggenjot jualan mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), dan hidrogen sebesar 73% menjadi 583.697 unit, tentu saja porsi terbesar adalah hibrida. Sedanngkan, GM menjual kurang dari 25 ribu unit kendaraan listrik, karena masalah recall Bolt EV karena risiko kebakaran baterai.
“Mobil hybrid menawarkan perpaduan yang sangat menarik dari kinerja ekonomi bahan bakar tanpa beberapa kelemahan besar yang dihadirkan kendaraan listrik,” kata Brett Smith, Direktur Teknologi Center for Automotive Research.
Kendaraan listrik murni hanya berjalan dengan tenaga baterai dan memerlukan infrastruktur pengisian daya. Sementara mobil hybrid, menggabungkan mesin pembakaran konvensional dengan motor listrik.
Di posisi kedua penjualan mobil hybrid, ditempati Honda Motor Co dengan mendongkrak sebesar 67% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Jenama berlambang huruf H ini, mampu menjual sebanyak 107.060 unit mobil hibridanya tahun lalu.
“Kami berharap dapat meningkatkan penjualan hibrida inti kami, CR-V dan Accord, secara substansial di tahun-tahun mendatang saat kami mempersiapkan kendaraan listrik baterai,” jelas Dave Gardner, Wakil Presiden Eksekutif Honda, kepada Reuters.