Di Jepang Hyundai Cuma Laku 28 Unit dan MG 9 unit

Hyundai Nexo, salah satu mobil Hyundai yang dijajakan di pasar Jepang – dok.Istimewa

Tokyo, Avolta – Penjualan mobil di Jepang sepanjang Januari hingga November tahun ini telah mencapai 4.111.898 unit, alias menyusut 14,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Limaerek lokal masih menjadi “penguasa” pasar negeri ini, yakni Toyota, Suzuki, Honda, Daihatsu, dan Nissan.

Data dari Japan Automobile Dealers Association (JADA) dan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) yang dilansir laman Asia Business dan Best Selling Cars, Jumat (10/12/2021) memperlihatkan, Toyota berhasil menjual mobil sebanyak 1.315.293 unit. Lalu, Suzuki sebanyak 563.651 unit, Honda 535.839 unit, Daihatsu 523.829 unit, dan Nissan 427.228 unit.

Selain merek-merek lokal ternyata juga ada seabrek merek asing – baik dari Asia, Eropa, maupun Amerika – yang mencoba peruntungan di pasar Negeri Hinomaru ini untuk menggaet konsumen. Meski tak semuanya berhasil dengan lempeng-lempeng saja, tetapi harus bekerja ekstra keras.

Peluncuran sebuah model baru Mercedes-Benz di Jepang – dok.Waseda.jp

Masih menurut data dari dua asosiasi itu, hingga bulan November atau di ujung tahun 2021 ini, ada lima yang penjualannya paling mencorong di antara merek mancanegara tersebut, dan kelimanya dari Eropa. Mereka adalah Mercedes-Benz yang berhasil melego mobil sebanyak 46.399 unit.

Kemudian Volkswagen yang mobilnya laku sebanyak 32.415 unit, dan Bayerische Motoren Werke (BMW) di urutan ketiga setelah mencatatkan penjualan sebanyak 32.373 unit. Pada urutan keempat dan kelima ada Audi dan MINI, yang masing-masing mengantongi angka penjualan sebanyak 21.432 unit dan 16.293 unit.

Lantas bagaimana dengan merek asal Asia? Ternyata masih jauh di bawah merek-merek asal Eropa itu, apalagi dibanding merek lokal. Hyundai misalnya. Merek milik pabrikan mobil terbesar di Korea Selatan ini hanya mampu menjual sebanyak 28 unit di sebelas bulan pertama itu.

Mobil MG 5 di Jepang – dok.Newsdirectory3.com

Jumlah penjualan yang berhasil dikoleksi Hyundai itu sudah naik 100% dibanding periode yang sama tahun 2020. Dan di bulan November saja, merek ini hanya menjual 2 unit mobil.

Nasib merek milik pabrikan asal Cina, SAIC Motors Corporation yakni Morris Garage (MG) di Januari hingga November itu hanya berhasil melego 9 unit alias ambrol 25,1% dibanding rentang waktu yang sama tahun lalu. Selama November mobilnya hanya laku 2 unit di negara yang tercatat sebagai gudangnya merek-merek otomotif kondang itu. (Ril/Ara)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )