Proyek Mobil Listrik Sharp Terancam Gagal, Ini Masalahnya

JAKARTA, AVOLTA – Produsen teknologi asal Jepang, Sharp memang tengah berencana untuk mengembangkan mobil listrik. Namun, proyek besar tersebut, terancam gagal.

Disitat dari Drive, Sharp memang sudah memperkenalkan konsep mobil listrik buatannya, pada 6 September lalu. Model ramah lingkungan yang diberina nama LDK ini, memiliki+ ini memiliki desain yang futuristik dan dilengkapi teknologi canggih.

Tetapi, laporan terbaru Sharp justru tengah menghadapi kendala terkait pengembangan mobil listriknya tersebut.

Setelah dilakukan kajian mendalam terkait proyek roda empat bertenaga baterai ini ternyata akan menghabiskan banyak biaya dalam jumlah yang sangat besar, termasuk untuk penelitian dan pengembangan yang akan meningkat seiring proyek berjalan.

Batalnya rencana pengembangan mobil listrik Sharp ini sangat disayangkan, mengingat perusahaan cukup berambisi merealisasikan kendaraan listriknya itu. Bahkan, Sharp sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan rintisan mobil listrik kolaborasi Foxconn dan Yulon Motor Company bernama Foxtron.

Sementara itu, disitat dari Nikkei Asia, memang kondisi perusahaan Sharp tidak dalam keadaan baik. Bahkan, pengajuan paten Sharp telah menurun hingga 75%, dan bersama dengan usaha untuk mengurangi pengeluaran riset dan pengembangan serta memperbaiki dua tahun keuangan yang defisit.

CATEGORIES
TAGS